Wednesday,9th
of january 2008
Kelam dan angin malam mempesiang diriku
Rintik hujan....buatku mengigil dalam
ruang
Dimana dia yang kucari
Malam bertambah merasuk ke sumsum
tulangku
Deru menderu bersahutan di anganku
Sepi,,,
Sepi diluar,,,
Sepi,bernafas dengan sesak mendesak
Sampai aku di puncak khayalan
Kejahatan berjubah kebajikan
Disini masih terus sepi
Hanya cicak di dinding yang setia
menyaksikan kehampaan ini
Duduk termangu,sekarang....
Rintik hujan berhenti.
Mulai menyapa dan menemani
Ini pertanda
Sebuah cinta mulai meraut
Oleh goresannya hati mulai mencipta
cerita
Dalam angan khayalan terindah
Bimbang yang mendalam itulah realita
Seolahku tak peduli pada nasib yang
seharusnya bertahta
Ku menyadari,
Ku hanya bisa menari-nari dalam mimpi
Dan pura-pura tak mengerti
“Bahwa aku hanya bermimpi”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar